Kamis, 02 April 2009

Atribut Kampanye JK Dipreteli Aparat

Palu - Petinggi Partai Golkar terkaget-kaget saat kampanye di Palu, Sulawesi Tengah. Tiba-tiba atribut Golkar yang menempel di bus rombongan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla (JK) dicopoti aparat. Atas perintah siapa?

Press Officer JK Muchlis Hasyim membenarkan pencopotan atribut di Palu, Kamis 2 April kemarin itu. Alasannya atribut parpol tidak boleh melekat pada iring-iringan Wapres.

"Iya betul. Spanduk kami dicabut. Alasannya tidak boleh ada atribut partai yang melekat pada iring-iringan wapres," ujar Muchlis saat dikonfirmasi detikcom via telepon, Jumat (3/4/2009).

Padahal dalam aturan, imbuh Muchlis, atribut kampanye itu diizinkan kalau wapres sedang berkampanye. Lagi pula kendaraan yang dipakai rombongan JK bukan fasilitas negara.

Bukan hanya itu saja, 10 spanduk yang berisi ucapan selamat datang kepada JK, yang dipasang di sepanjang jalan di Palu pun dicabut oleh aparat setempat.

"Ibu Endang Syarwan juga melaporkan kalau 10 spanduk yang dipasang di jalan dicabut aparat," imbuh Muchlis.

Endang Agustini Syarwan Hamid, adalah salah seorang korwil Partai Golkar, istri mantan Mendagri Syarwan Hamid. Namun anehnya spanduk yang bertuliskan 'Selamat Datang' kepada Akbar Tandjung tetap terpasang di sepanjang jalan di Palu. Sementara spanduk JK hilang.

Tidak ada komentar: