Selasa, 20 Januari 2009

KARAKTERISTIK BAHASA JURNALISTIK

KARAKTERISTIK BAHASA JURNALISTIK

Secara spesifik bahasa jurnalistik dapat dibedakan menurut bentuknya, yaitu bahasa jurnalistik surat kabar, bahasa jurnalistik tabloid, bahasa jurnalistik majalah, bahasa jurnalistik radio siaran, bahasa jurnalistik televise dan bahasa jurnalistik media on line internet. Ciri- ciri utama bahasa jurnalistik yang dapat dipakai oleh semua bentuk media berkala, diantaranya:
1.Sederhana, selalu mengutamakan dan memilih kata atau kalimat yang paling banyak diketahui maknanya oleh khalayak pembaca yang sangat heterogen.
2.Singkat, secara langsung kepada pokok masalah, tidak bertele- tele, tidak memboroskan waktu pembaca yang sangat berharga.
3.Padat, sarat informasi maksudnya setiap kalimat dan paragraph yang ditulis memuat banyak informasi penting dan menarik untuk khalayak pembaca.
4.Lugas, berarti tegas, tidak ambigu, sekaligus menghindari eufemisme atau penghalusan kata dan kalimat yang bias membingungkan khalayak pembaca sehingga terjadi perbedaan persepsi dan kesalahan konklusi.
5.Jelas,mudah di tangkap maksudnya tidak baur dan kabur.
6.Jernih,berarti bening, tembus pandang, transparan,jujur, tulus, tidak menyembunyikan sesuatu yang lain yang bersifat negatif seperti prasangka atau fitnah.
7.Menarik, mampu membangkitkan minat dan perhatian khalayak pembaca, memicu selera baca, serta membuat orang yang sedang tidur,terjaga seketika.
8.Demokratis, bahasa jurnalistik tidak mengenal tingkatan, pangkat, kasta, atau perbedaan dari pihak yang menyapa atau pihak yang disapa sebagaimana yang dijumpai dalam gramatika bahasa Sunda dan bahasa Jawa.
9.Populis, artinya setiap kata, istilah atau kalimat apa pun yang terdapat dalam karya- karya jurnalistik harus akrab di telinga, di mata dan di benak pikiran khalayak pembaca, pendengar atau pemirsa.
10.Logis, apapun yang terdapat dalam kata, istilah, kalimat atau paragraph jurnalistik harus dapat diterima dan tidak bertentangan dengan akal sehat.
11.Gramatikal, kata, kalimat atau istilah apa pun yang dipakai dan dipilih dalam bahasa jurnalistik harus mengikuti kaidah tata bahasa baku.
12.Menghindari kata tutur, yaitu kata yang biasa digunakandalam percakapan sehari- hari secara informal.
13.Menghindari kata dan istilah asing, artinya pembaca harus mengetahui makna atau arti setiap kata yang dibaca dan yang di dengar.
14.Pilihan kata (diksi) yang tepat,, bahasa jurnalistik sangat menekankan pada efektivitas.
15.Mengutamakan kalimat aktif, karena lebih mudah dipahami dan disukai oleh khalayak pembaca daripada kalimat pasif.
16.Menghindari kata atau istilah teknis, karena ditujukan untuk umum bahasa jurnalistik harus sederhana, mudah dipahami, ringan dibaca, tidak membuat kening berkerut apalagi sampai membuat kepala berdenyut.
17.Tunduk kepada kaidah etika, salah satu fungsi utama pers adalah edukasi, mendidik.

Tidak ada komentar: